Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Perilaku Asertif


PERILAKU ASERTIF
Perilaku asertif adalah apabila dalam berkomunikasi dengan orang lain berusaha menyenangkannya, mempunyai pendirian teguh, berkepribadian, memperjuangkan keinginannya dengan tidak berbuat orang lain merasa dirugikan, mengalah untuk menang. Pada intinya asertif adalah sebuah gaya yang alamiah ketika seseorang melakukan negosiasi atau menjalin hubungan dengan orang lain, yakni berterus terang, jujur, sopan santun. Sebagai orang yang profesional maka perilaku tersebut harus melekat pada diri atau bagian dari seseorang.
Perilaku asertif bisa diupayakan dengan mengkomunikasikan kesan pribadi yang menghargai diri dengan menghargai orang lain. Perilaku asertif didasari bahwa kita mempunyai kebutuhan, kepentingan dan hak yang sama sebagai manusia di tengah-tengah komunitas. Upaya untuk menjadi orang yang asertif antara lain:
1.      Mampu mengenali diri sendiri. Dari pengenalan diri ini akan bisa memahami diri sendiri dan mampu pula untuk meahami orang lain. Tiap orang mempunyai kepribadian yang cenderung berbeda. Dengan pemahaman tersebut dimungkinkan akan diperoleh pendekatan yang saling menguntungkan.
2.      Mau mengerti dan menerima umpan balik. Bermodal dari saling memahami pribadi diri sendiri dengan orang lain, akhirnya diperoleh kemampuan untuk mengerti dan mengendalikan emosi maupun keadaan.
Perilaku asertif tersebut seirama dengan tingkat kematangan/kedewasaan kepribadian seseorang. Orang yang matang akan mampu menekan ego sehingga di dalam berperilaku senantiasa memperhatikan pertimbangan yang bijak, tidak mengabdi pada kepentingan pribadi, atau kantor melainkan melihat urgensi secara proporsional. Dengan demikian di dalam mempengaruhi orang lain akan bersikap lebih mudah mentoleransi perbedaan,dan secara hati-hati memasukan ide-ide yang bertentangan dengan lawan bicara. Artinya pengaruh yang disampaikan dikemas secara lebih halus dan penuh pengertian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar