Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Perkembangan PR di era Global


Perkembangan Public Relations Di Era Global

Public Relations merupakan semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang spesifik yanng berlandaskan pada rasa saling pengertian. Menurut Frank F. Seitle komunikasi adalah sebuah fungi manajement yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan serta kerjasama suatu organisasi atau perusahaan dengan publiknya dan ikut terlibat dalam menangani masalah atau isu manajemen.Tugas PR adalah :

1.      Membuat siaran berita

2.      Konferensi pers, resepsi pers atau kunjungan pers ke organisasi

3.      Penyedia informasi utama bagi kalangan media mass

4.      Memberikan peerangan singkat terhadap fotografer dan pengelola perpustakaan foto

5.      Menyunting serta memperoduksi jurnal / media massa internal dan eksternal

6.      Mempersiapkan audio visual (Company Profile, Tayangan Slide, dll)

7.      Mempersiapkan dan mengatur acara-acara pameran

8.      Mempersiapkan dan memelihara bentuk dan identitas organisasi (logo organisasi)

9.      Mempersiapkan survey-survey opini

Public Dalam Public Relations :

1.      Publik Internal dan publik eksternal 

internal : karyawan, stakeholders

eksternal: pers, pemerintah, pelanggan,dll 

2.      Publik tradisional dan publik masa depan 

            tradisional:  karyawan, pelanggan 
            masa depan: mahasiswa, dosen, pejabat
3.      Proponents, apponent dan uncommitted
4.      opponent: menentang perusahaan 
            proponents: memihak perusahaan 
            uncommitted: tidak peduli pada perusahaan 
5.      Silent majority dan vocal minority
Prospek Profesi PR Di Era Global
Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relatif baru bagi masyarakat Indonesia. PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain. Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah tekhnik manajemen komunikasi dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations. Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat dan membujuk masyarakat adalah landasan bagi masyarakat.
Berikut gambaran kronologis PR di dunia :
Abad ke-19  PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang mandiri didasarkan pada perkembangan  Ilmu pengetahuan dan teknologi
1865-1900       Publik masih dianggap bodoh
1900-1918       Publik diberi informasi dan dilayani
1918-1945       Publik diberi pendidikan dan dihargai
1925                Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi
1928                Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal difakultas sebagai mata kuliah wajib.  Disamping itu banyak diadakan kursus-kursus yang bermutu
1945-1968      Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui
1968                Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu.
1968-1979      Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis
1979-1990      Publik dikembangkan di berbagai bidang, pendekatan tidak hanya satu aspek.
1990-sekarang Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam perubahan mental dan                    kualitas
a.       perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan  pola perilaku secara nasioal/internasional
b.      membangun kerjasama secara lokal, nasional internasional
c.       saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya,  Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi
Melihat potensi jasa PR di masa depan, tak heran banyak usaha jasa konsultasi humas tumbuh dan berkembang di Indonesia. Prospek bisnis ini sangat cerah karena sekarang Indonesia tengah memasuki era keterbukaan informasi. Partai politik atau organisasi pemerintah juga saat ini butuh humas yang baik. Seorang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan memimpin negara ini nanti butuh humas yang andal untuk menyampaikan ke publik atau masyarakat tentang program mereka.  Adanya PR yang baik dan handal, akan lebih membantu kedua calon tersebut dalam mengkomunikasikan program-program mereka, bahkan ini bisa lebih dari sekadar kampanye. Perusahaan sekarang tidak hanya sekadar beriklan saja tetapi lebih butuh PR. Sekarang iklan saja tidak cukup tetapi perusahaan swasta harus mengkomunikasikan produknya baik barang dan jasa kepada masyarakat melalui strategi PR yang jitu. Bukan hanya produkya saja yang dikomunikasikan kepada masyarakat tetapi alangkah baiknya kalau industrinya juga dikomunikasikan. Karena bidang PR di era komunikasi ini sangat dibutuhkan, maka jasa dari Konsultan PR sangat dibutuhkan. Apalagi buat perusahaan yang belum memiliki internal Public Relations. Konsultan Public Relations akan menjawab semua kebutuhan perusahaan dan pemerintah untuk berkomunikasi dengan masyarakat atau publiknya. Sementara perusahaan yang memiliki internal PR alangkah baiknya memakai jasa konsultan PR karena internal PR ini lebih mengerti keadaan internal perusahaan. Kebutuhan akan komunikasi yang baik antara organisasi, pemerintah maupun korporat dengan masyarakat inilah yang menjadikan bisnis jasa konsultan PR dibutuhkan dan menjadikan bisnis ini memiliki prospek yang cerah.Profesi PR di Indonesia dengan Masalah Sertifikasinya 
     Dalam era globalisasi saat ini suatu profesi harus memiliki muatan standar yang jelas, hal tersebut menjadi sangat penting terutama bagi profesi Public Relations di organisasi pemerintah maupun swasta. Untuk mewujudkan terbentuknya standar profesi kehumasan Indonesia yang kompeten, telah menyusun Standar Kompetensi Public Relations dan Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia bekerjasama dengan BAKOHUMAS (Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah) dan departemen teknis yang mendukung fungsional kehumasan DEPKOMINFO, serta disupport para stakeholder yang bergerak di industri kehumasan. Untuk materi Standar Kompetensi PR tentunya harus dilakukan searching terhadap semua kompetensi PR di dunia dan melakukan penyesuaian untuk kasus institusi kehumasan di Indonesia. Dan Tim inti Penyusunan Standar Kompetensi PR Indonesia (kerjasama PERHUMAS dan BAKOHUMAS) telah menyusun beberapa pokok pikiran tentang Standar Kompetensi PR Umum, Inti dan Khusus yang terdiri dari Pertama, keterampilan komunikasi (communication skills) yang terdiri dari komunikasi lisan dan komunikasi tulisan. Kedua, keterampilan teknik kehumasan. Ketiga, kompetensi inti manajemen issue dan penelitian (research). Keempat, managerial, leadership dan ethic. Kelima, keterampilan khusus di bidang IT dan kemampuan berbahasa. Orang telanjur menyederhanakan fungsinya, padahal bila dimaksimalkan manfaatnya sangat besar bagi kepentingan organisasi, dunia usaha, termasuk lembaga pemerintah. Public Relation sebenarnya suatu bidang yang sangat potensial di masa datang karena posisinya yang sangat strategis.
Perkembangan ilmu dan profesi PR di sini semakin pesat. Ini ditandai dengan banyaknya lembaga pendidikan PR dan sejumlah organisasi PR seperti Perhumas (Asosiasi PR di Indonesia), APPRI (Asosiasi Perusahaan PR di Indonesia), Bakohumas. Dalam era globalisasi, bidang kehumasan akan sangat berperan. Perusahaan yang tak memanfaatkan bidang tersebut bakal tertinggal karena tak menguasai perolehan dan penyebaran informasi. Pentingnya bidang komunikasi dan hubungan masyarakat menjadi perhatian. Fungsi komunikasi dan hubungan masyarakat akan sangat terasa ketika perusahaan berupaya mengembangkan usaha dan menghindari situasi yang kurang kondusif dengan lingkungan. Oleh karena itu, bidang komunikasi dan hubungan masyarakat perlu diberikan prioritas dalam perusahaan. Dicontohkannya, menyadari atas pentingnya bidang tersebut, Perusahaan-perusahaan membentuk bidang Komunikasi Ekternal dan Hubungan Masyarakat. Dulunya bidang tersebut tak ada di perusahaan, namun setelah melakukan berbagai evaluasi dan perencanaan, kemudian dibentuk dengan tugas yang penting. Hasil positifnya, menurutnya, sistem keterbukaan dan motivasi bekerja di antara para karyawan perusahaannya menjadi semakin tinggi sebab mereka menjadi mengetahui berbagai hal yang terjadi di perusahaannya.Keberadaan bidang komunikasi dan hubungan masyarakat bukan hanya perlu untuk membina hubungan dengan pihak luar. Namun pula, ini sangat penting untuk memberikan informasi ke dalam, baik kepada pimpinan maupun sesama karyawan sendiri.
Perusahaan yang berkeinginan menciptakan suasana nyaman di lingkungannya harus menerapkan prinsip keterbukaan. Di situlah, bidang komunikasi dan hubungan masyarakat sangat berperan. Demonstrasi yang terjadi pada sebuah perusahaan adalah salah satu contoh komunikasi yang macet. Perusahaan mungkin kurang terbuka atau tak memahami pentingnya komunikasi dan kehumasan sehingga apa yang menjadi kebijakan perusahaan tak sampai ke bawah yang ditandai dengan kecurigaan-kecurigaan oleh karyawannya. Berbagai dunia usaha sangat memerlukan dan bertukar informasi seluas-luasnya. Pada sisi lain, teknologi informasi semakin hari semakin pesat, apalagi teknologi internet semakin memasyarakat. Kebijakan sektor swasta yang memberikan prioritas bagi bidang komunikasi dan hubungan masyarakat di perusahaan, tampaknya bertolak belakang di sejumlah perusahaan BUMN dan instansi pemerintah. Belakangan ini, banyak perusahaan BUMN dan instansi pemerintah, ”melikuidasi” bidang komunikasi dan hubungan masyarakat, yang kemudian menggabungkannya di bawah bidang sekretariat atau bidang umum. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar